Pacitanupdate.com | Pacitan - Gegap Gempita perayaan Hari Jadi Desa Piton Kecamatan Punung Pacitan ke 216 tahun 2024 yang di peringati setiap tanggal 19 Juli digelar sangat meriah, berbagai kegiatan budaya di tampilkan dari masing-masing Dusun yang ada di Desa tersebut selama 3 hari mulai tanggal 17 - 19 Juli 2024.
Berbagai kegiatan seperti pagelaran Gambyong massal, Seni tari Beksan,Karawitan,Kothek lesung,Reog Ponorogo, Ronthek antar Dusun, selain itu ada Jalan sehat,Lomba permainan anak dan pada acara puncak tanggal 19 Juli ada kegiatan sakral yaitu Kirab banyu sumber pitu serta arak-arakan tumpeng dan hasil bumi.
"Alhamdulillah di Hari Jadi ke 216 ini kita adakan berbagai kegiatan budaya di Desa Piton, harapan nya bisa membangkitkan kepada generasi muda untuk tetap melestarikan budaya tradisional serta bisa mengangkat UMKM yang ada di Desa Piton ini,"ujar Arief Nugroho Kepala Desa Piton kepada awak media, Jum'at (19/07/2024).
Yang menjadi pusat perhatian adalah saat acara puncak yaitu Kirab tumpeng, sebuah tradisi yang sarat makna dan kearifan lokal. Tumpeng, nasi kuning berbentuk kerucut yang melambangkan kemakmuran dan syukur, diarak dari lapangan Piton menuju Balai Desa.
Arak-arakan ini diiringi oleh masyarakat yang mengenakan pakaian adat tradisional, memperkuat nuansa sakral dan kultural yang kental dan memberikan pemandangan yang memukau.
Masyarakat desa berbondong-bondong datang dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang menghangatkan suasana. Mereka tidak hanya sekadar berpartisipasi, tetapi juga menunjukkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya serta tradisi yang diwariskan oleh leluhur.
"Perayaan ulang tahun Desa Piton tahun ini bukan hanya sekadar perayaan biasa, melainkan sebuah manifestasi dari harmoni dan kebersamaan masyarakat yang berpegang teguh pada tradisi. Sedekah tumpeng yang diarak dengan penuh khidmat menjadi simbol rasa syukur atas segala berkah dan rezeki yang telah diterima,"ungkap Kades.
Desa Piton, dengan segala kearifan lokal dan tradisinya, telah memberikan contoh bagaimana sebuah komunitas dapat hidup dalam harmoni, menjaga nilai-nilai budaya, dan tetap bersatu dalam perbedaan. Perayaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus melestarikan tradisi dan kebudayaan yang ada, serta memperkuat tali silaturahmi antar warga.
"Dengan semangat kebersamaan, perayaan ulang tahun Desa Piton tahun ini berhasil menciptakan kenangan indah yang akan terus dikenang oleh seluruh masyarakat. Harmoni dalam tradisi, kebersamaan dalam perbedaan, dan rasa syukur yang mendalam menjadi esensi dari perayaan ini, mencerminkan jiwa dan karakter dari Desa Piton yang sesungguhnya,"Pudji Haryanto Camat Punung saat menghadiri kegiatan tersebut.
Perlu diketahui jika Desa Piton Menurut cerita dari beberapa tokoh masyarakat dapat dijelaskan dengan singkat bahwa Desa Piton berdiri sejak tahun 1808 yang dipimpin oleh seorang Bekel.
Tokoh Masyarakat Yang mempunyai gagasan untuk membangun Desa Ini adalah Bernama EKO LEKSONO Yang sekaligus diangkat oleh masyarakat pada waktu itu untuk memimpin Desa Piton.
Adapun Nama Desa Piton menurut sejarah, diambil dari situasi dan Kondisi Pusat Pemerintahan, yang mana bahwa Pusat Pemerintahan Desa Piton di APIT SUMBER PITU kalau diterjemahkan dengan bahasa Indonesia.
Pusat Pemerintahan Desa Piton DIKELILINGI OLEH TUJUH SUMBER MATA AIR , dan sumber tersebut merupakan sumber penghidupan bagi warga masyarakat dimasa itu.
Diambil dari istilah itulah maka Desa Ini Diberi Nama DESA PITON Yang dipimpin oleh Bekel Pertama bernama KI BEKEL EKO LEKSONO .(tyo)